Lingkungan St. Bartolomeus 2
Merupakan pemekaran dari Lingkungan St. Bartolomeus 1
Perkembangan umat paroki BMV Katedral Bogor sangat lah pesat. Terlebih di Wilayah Bogor Timur. Dari satu wilayah, Wilayah Bogor Timur berkembang menjadi dua wilayah yaitu Bogor Timur I meliputi Danau Bogor Raya, Riau, Villa Duta dan sekitarnya, dan Bogor Timur II yang meliputi Bogor Baru, Sempur, Bantarjati dan sekitarnya. Namun perkembangan wilayah Bogor Timur menjadi II wilayah tidak dapat dipertahankan terlalu lama, hal ini karena penambahan jumlah umat di kedua wilayah tersebut sangatlah cepat, sehingga pada awal tahun 2009 di wacanakan bahwa ke dua wilayah tersebut harus di mekarkan lagi Bogor Timur I dua wilayah dan Bogor Timur II dua wilayah juga.
Sekitar bulan Juni 2009 terbentuk formatur untuk pengurus masing-masing wilayah, sehingga pada akhirnya terbentuklah dua wilayah baru. Pemekaran wilayah Bogor Timur II menjadi Wilayah St. Maria yang meliputi 6 lingkungan dan wilayah St. Bartholomeus yang meliputi 6 lingkungan juga.
Nama St. Bartholomeus dipilih bertepatan dengan hari raya St. Bartholomeus dan terbentuknya wilayah tersebut tgl 24 Agustus 2009. Wilayah yang di gawangi oleh Bapak JD Endira Artanto melingkupi 6 lingkungan yaitu Lingkungan St. Ignatius Bantarjati, Lingk. St. Stefanus Indraprasta I, Lingk. St. Veronika Villacitra Bantarjati, Lingk. St. Rafael VIP, Lingk. St. Theresia Indraprasta II, dan lingkungan baru St. Filipus Indraprasta I.
Wilayah Santo Gabriel lahir berdasarkan Surat Keputusan Pastor Paroki “Sancta Maria Annuntiata“ Sidoarjo, No. 74 / MA / I / 96, tanggal 06 Januari 1996 (Yth. Romo Yustinus Budi Hermanto, Pr). Wilayah Santo Gabriel ini semula adalah Lingkungan bagian dari Wilayah Tadheus. Awal berdirinya, Wilayah Santo Gabriel membawahi 3 (tiga) Lingkungan Baru; Santo Giovani, Santo Giorgius dan Santo Germanus.
Pada Tahun 2000, Wilayah Santo Gabriel bertambah 1 (satu) lingkungan baru, yakni: Santa Gisela Goris, yang merupakan pemekaran dari Lingkungan Santo Germanus.
BATAS-BATAS WILAYAH:
Wilayah Santo Gabriel terletak di komplek perumahan Pondok Jati Sidoarjo.
- Sebelah utara dibatasi oleh Sungai Pucang yang membentang dari arah barat hingga timur,
- sebelah selatan dibatasi jalan pahlawan atau berbatasan dengan Wilayah Santo (Pondok Mutiara),
- sebelah barat dibatasi oleh jalan Tol,
- dan sebelah timur berbatasan dengan Wilayah Santo Thadeus.
Bartolomeus adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Nama Bartholomeus (bahasa Yunani: Βαρθολομαίος) berasal dari bahasa Aram bar-Tôlmay (תולמי-בר), berarti putra Tolmay.
Peringatan Bartolomeus diadakan pada tanggal 24 Agustus
Santo Bartolomeus, Rasul
Bartolomeus berarti ‘Anak Tolmai’. Ada semacam keragu–raguan tentang nama rasul ini; apakah itu nama sesungguhnya dari rasul Bartolomeus, ataukah sekedar dipakai sebagai nama tambahan untuk menunjukkan bahwa dia adalah anak Tolmai. Rasul Yohanes dalam Injilnya tidak mengatakan apa–apa tentang rasul yang disebut Bartolomeus itu. Yohanes hanya menulis tentang seseorang yang dinamakan Natanael, sahabat karib Filipus yang kemudian mengikuti Yesus (Yoh 1: 45–51). Atas dasar ini, banyak sejarahwan dan ahli Kitab Suci menyimpulkan bahwa kedua nama itu, Bartolomeus dan Natanael, menunjuk pada orang yang sama. Kemungkinan Bartolomeus pun adalah sahabat karib Yohanes.
Dalam perjanjian baru, nama Bartolomeus ditemukan pada ketiga Injil Sinoptik: Matius 10:3, Markus 3:18 dan Lukas 6:14, dan didalam Kisah Para Rasul 1:13. Ia bukanlah seorang nelayan seperti empat rasul lainnya: Andreas, Yohanes, Simon dan Filipus, yang berasal dari Betsaida dan dikenal sebagai nelayan tasik Genesareth. Ia seorang petani, karena berasal dari Kana, sebuah kampung yang cukup jauh dari tasik Genesareth. Lagipula nama ayahnya ‘Tolmai’ berarti ‘petani’. Dua alasan itu diperkuat lagi oleh peristiwa pertemuannya dengan Filipus di kebunnya dibawah pohon ara (Yoh 1:45–51).
Yohanes dalam injilnya menggambarkan Bartolomeus sebagai seorang yang jujur dan tulus, bahkan oleh Yesus dia disebut ‘Orang Israel sejati’, yang kemudian menjadi murid setiawan Yesus. Pada peristiwa penampakan Yesus kepada 7 orang rasulNya di tepi danau Tiberias, Natanael juga hadir menyaksikan peristiwa itu. Pada hari Pentekosta, oleh kekuatan Roh Kudus, Bartolomeus menjadi salah satu pendekar Gereja yang mewartakan Injil ke berbagai tempat.
Eusebius, sejarahwan Gereja dari Kaesarea (260–340), dalam bukunya ‘Historia Ecclesiastica’, menceritakan bahwa Bartolomeus menjadi pewarta Injil Kristus dibelahan dunia timur. Santo Hieronimus (340–420), pelanjut karya Eusebius, mengisahkan bahwa Pantaenus Aleksandria, ketika mewartakan Injil di India pada awal abad ketiga, menemukan bukti–bukti kuat tentang karya misioner rasul Bartolomeu. Kepada Pantaenus, orang–orang India menunjukkan satu salinan Injil Mateus yang ditulis dalam bahasa Ibrani untuk membuktikan bahwa mereka (orang–orang India) telah diajar oleh Bartolomeus kira–kira satu setengah abad yang lalu. Hieronimus selanjutnya menjelaskan bahwa Pantaenus kemudian membawa salinan Injil Mateus itu ke Aleksandria.
Catatan–catatan Gereja lainnya tentang periode ini berbicara tentang Bartolomeus yang mewartakan Injil di Hierapolis, Asia Kecil. Di sana Bartolomeus berkarya bersama–sama dengan Filipus. Sepeninggal Filipus dan pembebasannya dari penjara, Bartolomeus mewartakan Injil di provinsi Likaonia, Asia Kecil.
Bangsa Armenia pun menyebut Bartolomeus sebagai rasul mereka. Mereka mengatakan bahwa Bartolomeus–lah orang yang pertama yang menobatkan mereka hingga mati sebagai martir Kristus di Albanopolis, tepi Laut Kaspia, pada masa pemerintahan Astyages, Raja Armenia. Selain berkarya diantara orang–orang Armenia, Bartolomeus juga berkarya di Mesopotamia, Mosul (Kurdi, Irak), Babilonia, Kaldea, Arab dan Persia. (ekaristi.org)
Merupakan pemekaran dari Lingkungan St. Bartolomeus 1
Perkembangan umat paroki BMV Katedral Bogor sangat lah pesat. Terlebih di Wilayah Bogor Timur. Dari satu wilayah, Wilayah Bogor Timur berkembang menjadi dua wilayah yaitu Bogor Timur I meliputi Danau Bogor Raya, Riau, Villa Duta dan sekitarnya, dan Bogor Timur II yang meliputi Bogor Baru, Sempur, Bantarjati dan sekitarnya. Namun perkembangan wilayah Bogor Timur menjadi II wilayah tidak dapat dipertahankan terlalu lama, hal ini karena penambahan jumlah umat di kedua wilayah tersebut sangatlah cepat, sehingga pada awal tahun 2009 di wacanakan bahwa ke dua wilayah tersebut harus di mekarkan lagi Bogor Timur I dua wilayah dan Bogor Timur II dua wilayah juga.
Sekitar bulan Juni 2009 terbentuk formatur untuk pengurus masing-masing wilayah, sehingga pada akhirnya terbentuklah dua wilayah baru. Pemekaran wilayah Bogor Timur II menjadi Wilayah St. Maria yang meliputi 6 lingkungan dan wilayah St. Bartholomeus yang meliputi 6 lingkungan juga.
Nama St. Bartholomeus dipilih bertepatan dengan hari raya St. Bartholomeus dan terbentuknya wilayah tersebut tgl 24 Agustus 2009. Wilayah yang di gawangi oleh Bapak JD Endira Artanto melingkupi 6 lingkungan yaitu Lingkungan St. Ignatius Bantarjati, Lingk. St. Stefanus Indraprasta I, Lingk. St. Veronika Villacitra Bantarjati, Lingk. St. Rafael VIP, Lingk. St. Theresia Indraprasta II, dan lingkungan baru St. Filipus Indraprasta I.
Wilayah Santo Gabriel lahir berdasarkan Surat Keputusan Pastor Paroki “Sancta Maria Annuntiata“ Sidoarjo, No. 74 / MA / I / 96, tanggal 06 Januari 1996 (Yth. Romo Yustinus Budi Hermanto, Pr). Wilayah Santo Gabriel ini semula adalah Lingkungan bagian dari Wilayah Tadheus. Awal berdirinya, Wilayah Santo Gabriel membawahi 3 (tiga) Lingkungan Baru; Santo Giovani, Santo Giorgius dan Santo Germanus.
Pada Tahun 2000, Wilayah Santo Gabriel bertambah 1 (satu) lingkungan baru, yakni: Santa Gisela Goris, yang merupakan pemekaran dari Lingkungan Santo Germanus.
BATAS-BATAS WILAYAH:
Wilayah Santo Gabriel terletak di komplek perumahan Pondok Jati Sidoarjo.
- Sebelah utara dibatasi oleh Sungai Pucang yang membentang dari arah barat hingga timur,
- sebelah selatan dibatasi jalan pahlawan atau berbatasan dengan Wilayah Santo (Pondok Mutiara),
- sebelah barat dibatasi oleh jalan Tol,
- dan sebelah timur berbatasan dengan Wilayah Santo Thadeus.
Bartolomeus adalah salah satu dari keduabelas rasul Yesus. Nama Bartholomeus (bahasa Yunani: Βαρθολομαίος) berasal dari bahasa Aram bar-Tôlmay (תולמי-בר), berarti putra Tolmay.
Peringatan Bartolomeus diadakan pada tanggal 24 Agustus
Santo Bartolomeus, Rasul
Bartolomeus berarti ‘Anak Tolmai’. Ada semacam keragu–raguan tentang nama rasul ini; apakah itu nama sesungguhnya dari rasul Bartolomeus, ataukah sekedar dipakai sebagai nama tambahan untuk menunjukkan bahwa dia adalah anak Tolmai. Rasul Yohanes dalam Injilnya tidak mengatakan apa–apa tentang rasul yang disebut Bartolomeus itu. Yohanes hanya menulis tentang seseorang yang dinamakan Natanael, sahabat karib Filipus yang kemudian mengikuti Yesus (Yoh 1: 45–51). Atas dasar ini, banyak sejarahwan dan ahli Kitab Suci menyimpulkan bahwa kedua nama itu, Bartolomeus dan Natanael, menunjuk pada orang yang sama. Kemungkinan Bartolomeus pun adalah sahabat karib Yohanes.
Dalam perjanjian baru, nama Bartolomeus ditemukan pada ketiga Injil Sinoptik: Matius 10:3, Markus 3:18 dan Lukas 6:14, dan didalam Kisah Para Rasul 1:13. Ia bukanlah seorang nelayan seperti empat rasul lainnya: Andreas, Yohanes, Simon dan Filipus, yang berasal dari Betsaida dan dikenal sebagai nelayan tasik Genesareth. Ia seorang petani, karena berasal dari Kana, sebuah kampung yang cukup jauh dari tasik Genesareth. Lagipula nama ayahnya ‘Tolmai’ berarti ‘petani’. Dua alasan itu diperkuat lagi oleh peristiwa pertemuannya dengan Filipus di kebunnya dibawah pohon ara (Yoh 1:45–51).
Yohanes dalam injilnya menggambarkan Bartolomeus sebagai seorang yang jujur dan tulus, bahkan oleh Yesus dia disebut ‘Orang Israel sejati’, yang kemudian menjadi murid setiawan Yesus. Pada peristiwa penampakan Yesus kepada 7 orang rasulNya di tepi danau Tiberias, Natanael juga hadir menyaksikan peristiwa itu. Pada hari Pentekosta, oleh kekuatan Roh Kudus, Bartolomeus menjadi salah satu pendekar Gereja yang mewartakan Injil ke berbagai tempat.
Eusebius, sejarahwan Gereja dari Kaesarea (260–340), dalam bukunya ‘Historia Ecclesiastica’, menceritakan bahwa Bartolomeus menjadi pewarta Injil Kristus dibelahan dunia timur. Santo Hieronimus (340–420), pelanjut karya Eusebius, mengisahkan bahwa Pantaenus Aleksandria, ketika mewartakan Injil di India pada awal abad ketiga, menemukan bukti–bukti kuat tentang karya misioner rasul Bartolomeu. Kepada Pantaenus, orang–orang India menunjukkan satu salinan Injil Mateus yang ditulis dalam bahasa Ibrani untuk membuktikan bahwa mereka (orang–orang India) telah diajar oleh Bartolomeus kira–kira satu setengah abad yang lalu. Hieronimus selanjutnya menjelaskan bahwa Pantaenus kemudian membawa salinan Injil Mateus itu ke Aleksandria.
Catatan–catatan Gereja lainnya tentang periode ini berbicara tentang Bartolomeus yang mewartakan Injil di Hierapolis, Asia Kecil. Di sana Bartolomeus berkarya bersama–sama dengan Filipus. Sepeninggal Filipus dan pembebasannya dari penjara, Bartolomeus mewartakan Injil di provinsi Likaonia, Asia Kecil.
Bangsa Armenia pun menyebut Bartolomeus sebagai rasul mereka. Mereka mengatakan bahwa Bartolomeus–lah orang yang pertama yang menobatkan mereka hingga mati sebagai martir Kristus di Albanopolis, tepi Laut Kaspia, pada masa pemerintahan Astyages, Raja Armenia. Selain berkarya diantara orang–orang Armenia, Bartolomeus juga berkarya di Mesopotamia, Mosul (Kurdi, Irak), Babilonia, Kaldea, Arab dan Persia. (ekaristi.org)